Minggu, 18 Juli 2010

KEBERSAMAAN SEBAGAI TIM…

http://http://batiktradisijawa.blogspot.com/2010/07/blouse-batik-abg-sn07-116a.htmlOleh : FX. Gus Setyono
Kata ”teamwork" mempunyai makna sebuah aktivitas kerjasama yang melibatkan semua anggota tim yang diserahi tanggung jawab suatu pekerjaan/proyek. Karena melibatkan semua, maka keberhasilan pekerjaan tersebut adalah keberhasilan semua, dan kegagalan pekerjaan adalah kegagalan semua anggota tim. Ibarat tubuh yang sedang bekerja, maka luka yang diderita satu bagian tubuh akan dirasakan sakit oleh semua anggota tubuh yang lain.

Istilah teamwork banyak dipakai oleh organisasi atau perusahaan yang dalam aktivitasnya banyak melaksanakan pekerjaan atau proyek-proyek besar yang tidak mungkin dilaksanakan secara single fighter. Sebenarnya semua aktivitas dalam organisasi/perusahaan membutuhkan teamwork, karena melibatkan seluruh anggota organisasi. Keberhasilan sebuah organisasi juga sangat dipengaruhi bagaimana teamwork (semua anggota organisasi) dapat terbentuk dengan baik. Masing-masing bagian memang melaksanakan tugas sesuai bagiannya, namun mereka tetap harus terikat dalam sebuah jalinan teamwork, tidak boleh jalan sendiri-sendiri.

Dengan terikat dalam jalinan kerja tim, maka masing-masing anggota akan terikat secara psikologis atas keberhasilan seluruh anggota tim. Sebab kalau satu anggota saja yang bertindak salah yang mengakibatkan gagalnya pekerjaan, maka anggota lainnya akan dianggap gagal juga. Karena itu, efek positif dari teamwork, selain memacu setiap anggota untuk bekerja maksimal dan selalu berkoordinasi/bekerjasama, juga akan membentuk mental setia kawan dan saling membantu. Siapa di antara anggota yang mengalami kesulitan akan dibantu oleh anggota lainnya, supaya proyek sukses, dan artinya keberhasilan dia juga.

Karena itu, dalam menangani sebuah proyek yang penting (exclusive project), sebaiknya tim yang menangani adalah seluruh anggota organisasi, dan tidak perlu dibentuk tim khusus (exclusive team). Agar kerjasama, dan “rasa memiliki/tanggung jawab” terhadap proyek dan perusahaan tetap terjaga. Dibentuknya sebuah tim khusus akan membuat anggota yang lain merasa “tidak bertanggung jawab” terhadap pekerjaan yang bersifat eksklusif.

Pembentukan tim khusus menciptakan efek negatif secara psikologis anggota yang lain. Mereka hanya akan melihat tim khusus bekerja, mereka ada yang merasa “tidak dipakai”, dianggap tidak mampu, atau diremehkan. Kalau ada keberhasilan tim khusus maka anggota lain hanya akan merasa iri, sedangkan kalau terjadi masalah atau kegagalan, yang lain akan bersikap “cuek”, lebih parah lagi malah cuma “mentertawakan”.

Exclusive Team
Pembentukan sebuah tim eksklusif tidak lepas dari sempitnya pandangan mengenai exclusive project sebagai sebuah pelaksanaan pekerjaan penting, sehingga perlu dibentuk sebuah tim khusus untuk menanganinya. Namun yang kemudian dominan muncul di organisasi/perusahaan adalah : tim-nya yang eksklusif, dan bukan pekerjaannya yang eksklusif.

Mereka yang ditunjuk masuk dalam exclusive team juga merasa berbangga diri karena masuk dalam tim yang eksklusif. Akhirnya muncul perpecahan antara yang masuk eksklusif dan yang tidak. Kondisi ini bila dibiarkan berlarut-larut tentunya membuat jalannya organisasi tersendat-sendat. Masing-masing bertindak sendiri-sendiri tanpa memikirkan keberhasilan exclusive project, lebih parah lagi bisa mengakibatkan ketidakpedulian anggota organisasi (yg tidak masuk exclusive team) terhadap keberhasilan tujuan organisasi.

Exclusive team memunculkan berbagai dampak negatif dalam sebuah organisasi, antara lain :
-ketidakpedulian anggota lain terhadap proyek/pekerjaan penting
-sikap saling menyalahkan atau mencari pembenaran sendiri bila terjadi suatu kesalahan
-terbentuknya egoisme dan rasa saling iri antar anggota organisasi
-sikap merasa “paling hebat” (karena masuk tim yang eksklusif)

Bukankah sikap-sikap tersebut bisa menghambat kemajuan organisasi/perusahaan? Karena itu sekedar sebagai masukan bagi para pemimpin organisasi, lebih baik menanamkan eksklusifnya sebuah proyek terhadap semua anggota organisasi, daripada menanamkan eksklusifnya beberapa anggota dengan membentuk exclusive team.

Bentuklah teamwork yang melibatkan seluruh bagian organisasi, karena pada dasarnya semua bagian atau semua anggota akan terlibat (sesuai bidang masing-masing), meskipun yang sedang dilaksanakan adalah sebuah pekerjaan eksklusif. Teamwork yang melibatkan semua anggota akan membuat setiap anggota merasa terikat atau bertanggungjawab terhadap setiap pekerjaan. Kerjasama akan terus terjaga, militansi serta loyalitas terhadap organisasi juga akan terbentuk. Perkembangan organisasi akan didukung penuh oleh semua anggota. Keberhasilan organisasi adalah keberhasilan bersama, karena itu perlu diperjuangkan bersama-sama.

Jangan biarkan organisasi kita hancur karena tindakan-tindakan yang sebenarnya juga bertentangan dengan karakter Bangsa kita.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar